Total Pageviews

KUN FAYAKUN SEKALI JADI

[Copy paste. Bukan ilmu admin tapi admin suka nota-nota yang dikumpulkan ni]

Kun itu kata JADI! Fayakun itu, maka TAJALLI lah IA! Kalau dalam speeding, Kun ini tertinggal, sebab dia lambat. Lain pula halnya dgn Fayakun ... tajalli DIA pada setiap sesuatu!...Manu sia tidak akan JADI Tuhan!

Tetapi ... MENJIWAI Tuhan! Ini yg dikatakan MENGANDUNG dan MENANGGUNG sampai MELAHIRKAN (dgn memecahkan rahsia/sirr).

Berlainan KANDUNGAN dan berlainan pula PENANGGUNGAN! Dgn sebab itu kita kena 'lahirkan untuk kedua kalinya'...Ingat! Jasad menanggung Nyawa...Nyawa menanggung Jasad!...Nyawa ini apa? Asapkah dia? Warna kah dia? Berhurufkah ia? Bersuarakah ia?...Ahli sains pun gagal mendefinasikan haqiqat Roh/Nyawa ini. Senang cerita, jika matinya manusia itu mestilah bersebab-musabab (example : heart attact, cancer, blood pressure etc). Ini kaitan cerita fasal mati. Sedangkan mati itu di dlm al-qur'an menafsirkan 'roh keluar daripada jasad'. Di sini ada tele Kun dan Fayakun ... DI DALAM JASAD DIA HIDUP, DI LUAR JASAD JUGA DIA HIDUP dgn Sifat HAYAT yg tidak mati-mati!

Kun Fayakun yg ditinggal pada setiap diri kita yg bernama insan ini ada dua. Iaitu QALU BALA (Benar! Engkaulah Tuhan kami) - KUN

SYAHIDNA (Kami menjadi saksi) -FAYAKUN

Dengan sebab itu, mengucap kalimah syahadah dengan TIADA PENYAKSIAN adalah terbatal! Ini yg dikatakan Syiri Khafi!

Siapa yg mendahului KEBENARAN dan siapa yg mendahului PENYAKSIAN? Tiada siap, melainkan DIA!

Satu kiasan : KUN itu sebagai 'orang luar' dan FAYAKUN itu 'orang dalam.

Kita begitu mudah membicarakan hal2 ketuhanan yg tinggi melangit hingga kita lupa HAL siapa yg dibicarakan! Sehingga qada' dan qadar Allah Ta'ala kita gagal menangani.

Dengan sengaja hamba tinggalkan pertanyaan : Apa hukum kita mendustakan KALAM ALLAH???

Jawablah sendiri-sendiri!...

Isbat kepada Allah...ALLAH jika diarabkan maka Ia akan berhuruf dasar Alif, Lam diawal, Lam diakhir dan Ha. Seandai kata ingin kita melihat kesempurnaannya maka gugurkanlah satu persatu atau huruf demi hurufnya.

• Gugurkan huruf pertamanya, yaitu huruf Alif , maka akan tersisa 3 huruf saja dan bunyinya tidak Allah lagi tetapi akan berbunyi Lillah, artinya bagi Allah, dari Allah, kepada Allahlah kembalinya segala makhluk.

• Gugurkan huruf keduanya, yaitu huruf Lam awal, maka akan tersisa 2 huruf saja dan bunyinya tidak lillah lagi tetapi akan berbunyi Lahu. Lahu Mafissamawati wal Ardi, artinya Bagi Allah segala apa saja yang ada pada tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi.

• Gugurkan huruf ketiganya, yaitu huruf Lam akhir , maka akan tersisa 1 huruf saja dan bunyinya tidak lahu lagi tetapi Hu, Huwal haiyul qayum, artinya Zat Allah yang hidup dan berdiri sendirinya.Kalimah HU ringkasnya dari kalimah Huwa, sebenarnya setiap kalimah Huwa, artinya Zat, misalnya :

Qul Huwallahu Ahad., artinya Zat yang bersifat kesempurnaan yang dinamai Allah. Yang dimaksud kalimah HU itu menjadi berbunyi AH, artinya Zat.

Bagi sufi, napas kita yang keluar masuk semasa kita masih hidup ini berisi amal bathin, yaitu HU, kembali napas turun di isi dengan kalimah ALLAH, kebawah tiada berbatas dan keatas tiada terhingga... Rasulullah S.A.W. itu ISLAM dgn sebab dapat MENYAKSIKAN ALLAH! Terbitlah ia dua kalimah syahadah... AKU BERSAKSI!

Kata Rabiatul Adawiyyah : "Dapat setitik melihat WAJAH-NYa, pun jadilah!

Kita namakan ia dgn Tauhiduz Dzat. Nak beri faham macam mana lagi tentang Melihat WAJAH Allah ini? Kita kena berbalik pada sirah di Alam Alastu. selagi kita duduk di dlm KOTA TAUHID, maka dgn itu DIRI kita 'Tidak akan MATI'! Diri yg mana? DIRI YANG TIDAK BERNAFAS - Itulah di HAYATULLAH!

Tiap-tiap orang yang berada di dalam lautan mesti lemas. Oleh kerana seseorang itu tidak perasankan duduk di dalam lautan. Jadi sangkaannya, HIDUP inilah kepunyaannya kerana dia belum mati!!!!

Kalau kita memahami dgn sebenar2 faham, bahawa kita ibaratkan duduk di dlm lautan, cuma kita tidak perasankan kerana kita tidak lemas. ...Tetapi kalau kita TAHU, memang kita LEMAS!

Inilah perbezaan antara org yg tiada ma’rifah dgn ma’rifah. Pada ahli ma’rifah, bahawa dia DUDUK DI DALAM LAUTAN! Lautan mana? LAUTAN MA’AL HAYAT atau LAUTAN AHADIAH!

Maka mengambil ibarat, antara cermin dgn bayang ... antara di dlm cermin! Jasad ini ibarat cermin dan gambar di dlm cermin itu adalah benda di depan cermin. Jadi, di hadapan cermin itu, itulah gambarnya. Apa yg jadi gambar pada kita? Iaitu Hayat, Ilmu, Qudrat, Iradat, Sama’, Basar dan Qalam. Itulah gambar di hadapan kita iaitu nafas yg turun dan naik yg membawa segala ubah2an. Jadi, barang siapa yg dapat memandang (SYUHUD) ini, LEMASLAH ia! Dan tiap2 yg lemas harus MATI! Apabila sudah mati ...., yg HIDUP siapa? Baharulah zahir nama Allah iaitu HAIYUN, ALIMUN, QADIRUN, MURIDUN, SAMI’UN, BASIRUN dan MUTAKALIMUN! Itulah SYAHADAT namanya!

Spt ahli tahqiq menyatakan :

tabdallu il ajsaa du binu ri rabbiha

Tukarkan cahaya diri mu dengan digantikan cahaya Tuhan-Nya.

‘Innahu min sulaiman a innahu bismillahir-rahmanir-rahim(i).’ [QS. An-Naml : 30]

“Sesungguhnya surat itu dari Nabi Sulaiman, dan kandungannya (seperti berikut) : Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani...”

Allah memperlihatkan Raja Ciptaan iaitu yang dikurniai Kekuasaan adalah Pemilik Bismillah, Nabi Sulaiman menggunakan kekuasaan / kekuatan dari Bismillah ini untuk kerajaannya.

Dalam tafsiran batinnya Ibnul ‘Arabi... ‘Aku namakan Diriku dengan Ar-Rahmaan dan Ar-Rahiim!’ [Futuhat Al-Makiyyah]

maka itu Tinggalkan kita ‘berhala-berhala’ yang selama ini menjadi wasilah kepada kita. Sehingga kita lupa PENCIPTA ASAL titik ‘Ba’’ tersebut. Temuilah semula GUA yang ‘antara ada dengan tiada’...TUHAN dalam SUKMA kita. Tiada rupa... tiada suara... Tapi berbicara!.

Semua bahawa kita adalah hasil daripada apa yang kita fikir...baik sangka kepada Allah itu kunci segala kesuksesan kita di dunia dan akhirat..

Nak mati macam mana lahir pun belum lagi...dulu dikandung ibu...la ni di kandung badan...nanti dikandung tanah pulak...masa bila kita lahir????...

.DI DALAM JASAD DIA HIDUP, DI LUAR JASAD JUGA DIA HIDUP dgn Sifat HAYAT yg tidak mati-mati!...

Kita ketika ini membicarakan perihal JASAD YANG MENGANDUNG DAN MENANGGUNG NYAWA! YANG NYATA ITU DIA!

Ini yang katakan pabila NYATAnya YANG DZOHIR, maka terbatallah YANG GHAIB! Maka WUJUD itu ADA DIA!

'Dialah yg MEMASUKKAN WAKTU MALAM KE DLM WAKTU SIANG, DAN MEMASUKKAN WAKTU SIANG KE DLM WAKTU MLM (SILIH BERGANTI), dan Dialah yg Maha Mengetahui akan segala yg terkandung di dlm dada.' [QS. Al-Hadiid : 6]

Pabila dikatakan MELIPUTI TIAP SESUATU itu, nggak ada beda! Layaknya, Dzat dan Sifat tidak dicerai-beraikan.

Ibaratnya seperti : Dari KANDUNG Ke MENGANDUNG... Sampai MENANGGUNG ! Yang MENGANDUNG, MENANGGUNG Yang DIKANDUNG ! Justeru sampai MELAHIRKAN!

"Lahirlah Untuk Kedua Kalinya!" Supaya Bebas Dari PENANGGUNGAN

Dari segi makna, 'mengandung' ini adalah WUJUD ... 'menanggung' pula adalah MAUJUD ... Antara Wujud dan Maujud ini, DIA belaka! Dah jadi nafi isthbat ... tokleh nok tolok ... tokleh nok cerai-berai ... kena 'mengandung' dan 'menanggung' sokmo amanah DIA! Suka atau tidak, kena ikutlah DIA!..
Share this post :

+ comments + 4 comments

April 16, 2014 at 11:12 AM

salam Aiz,

hmm...bagi annur benda ni simple je...maaflah ye,annur ni suka abstrak je...cerita mudahnya gini,

apa yang kamu mimpi,kamu realisasikan...

itulah kun fayakun...

kalau setakat bermimpi tapi tak jadi apa,tak ok...nanti orang kata angan2 mat jenin pulak....tak pun bermimpi disiang hari...

tapi kalau jadi apa,tanpa bermimpi pun tetap tak ok...sebab tak sempurna penciptaannya...main redah je...ibarat rumah tanpa pelan...main bina je ni...kan mcm sengal...nanti tak sampai sehari roboh terus kena tiup angin...

jadi ilmu ni lengkap,bila kita impikan,kita usahakan sampai jadi...

tapi ini cuma kefahaman manusia biasa...

kalau masuk bab mistik,contoh keinginan dalam hati...itu malaslah kot annur nak kata...

tapi cukuplah yang ini utk difikir2kan...jangan terbang kelangit tinggi kalau belum benar sayapnya teguh...nanti jatuh sendiri susah...

yang mudah,ambil petua nenek moyang kita...

dimana bumi dipijak,disitu langit dijunjung...nampak langit,jangan lupa mana buminya...baru seiring...

cewah.mcm pandai je aku ni pun.kalau ada yang salah,tunjukkanlah annur ni...saja je kongsi pendapat sendiri...mana tau kan boleh membantu sesapa yang masih mencari...

sorilah Aiz,saja je singgah sini...heheh.

April 16, 2014 at 6:02 PM

Perihal Ruh,

Dulu ada orang2 yahudi tanya pada Rasulullah. Tapi Allah beri jawapan, yang mereka tak perlu tahu.

Kenapa mereka tanya? Adakah mereka ada sedikit ilmu tentang ruh? Adakah mereka juga pernah bertanya pada rasul2 sebelumnya? Adakah mereka sudah mendapat sebahagian ilmu ruh dari rasul2 sebelumnya.

Baca lah tentang Wilhelm Reich. Dia menjumpai benda halus yang terhasil dari pemecahan benda hidup. Diberi nama Bion.

Bion ini sebenarnya tak hidup. Tetapi boleh bergabung untuk jadi benda hidup, bakteria. Kurang pada orang yang sakit, dan banyak pula pada orang yang sihat. Ada pula jenis anti-bion di dalam bencana alam. Di langit, ada banyak Bion. Apabila air disejat ke langit dan turun sebagai hujan, ia membawa turun sama Bion. Jadi, hiduplah pokok kerana Bion yang Allah beri.

Jadi jika dikait dengan ilmu2 kaum terdahulu, kenapa mereka bongkak dan seperti rasa takkan mati, ini adalah mereka tahu ilmu2 sebigini.

Namun Allah lah yang Maha Berkuasa lagi Maha Bijaksana. Ilmu yang hebat sebegini pun hanyalah setitis air dari selautan ilmu Allah.

Allah Maha Besar.

Anonymous
April 17, 2014 at 7:08 AM

Saya suka komen di atas. Ilmu baru bg saya.

July 29, 2015 at 8:41 PM

yang setitis itu lah yang kena belajar suoaya faham ilmu yang selautan..mata air. Air sungai. Air laut......air belaka semua.

Post a Comment

Artikel lama Nusanaga

ALL TIME POPULAR

 
TEAM: TUBEPANAS | atasbawah | fan page
Copyright © 1999. Nusanaga - All Rights Reserved
Template Created by NUSANAGA Published by hasellusiby
Proudly powered by Blogger